Pantauan radarcirebon.com di wilayah Kota Cirebon, sejak Sabtu (23/3) sore hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan beberapa pohon tumbang di beberapa pohon tumbang di beberapa wilayah kota Cirebon, tercatat di beberapa titik, Jalan Inspeksi Tanda Barat atau jalan menuju Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Jalan Yos Sudarso tepatnya didepan Kantor Pos, Jalan Kartini, dan terdampak angin kencang, atap bangunan Rumah Makan Sederhana, Toko Bangunan Karunia Jaya, dan Jalan Kapten Samadikun tepatnya di Empang Tiga pesisir Kota Cirebon. Bahkan, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, membenarkan kantor Daop 3 Cirebon tertimpa ranting pohon, “Iya mas kantor kita tidak apa-apa, hanya saja ranting-ranting pohon yang jatuh di halaman kantor, “ujar Kuswardoyo.
Selain, mengakibatkan pohon tumbang, hujan lebat disertai angin kencang sejak Sabtu (23/3) sore di beberapa ruas jalan di Kota Cirebon diterjang langganan banjir setiap musim hujan. Salah satunya, Jalan Terusan Pemuda. Akibatnya, kendaraan beroda empat terjebak banjir. Bahkan, kendaraan yang memaksa melintas mogok di tengah jalan.
Diduga, buruknya sistem drainase wilayah perkotaan menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang kerap melanda kawasan ini. Saluran pembuangan air tidak dapat bekerja optimal karena mengalami sedimentasi. Selain itu letaknya yang berada di bawah beton trotoar juga menyulitkan pemeliharaan.Mengutip dokumen Pemutakiran Strategi Sanitasi Kota Cirebon, sistem pengelolaan drainase di Kota Cirebon saat ini belum dapat tergambarkan secara pasti dan jelas jangkauan pelayanannnya. Hal ini akibat belum dilakukannya pendataan system dan jaringan drainase yang saat ini sudah dibangun di wilayah Kota Cirebon yang biasanya selalu berbarengan dengan pelaksanaan rehabilitasi dan pembangunan jalan.
Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Kota Cirebon untuk saluran drainase di Kota Cirebon, yang sudah ada saat ini baru mengikuti jalan raya yang ada di perkotaan dengan panjang saluran yaitu 74.343 m.. Tahapan pengembangan yang direncanakan selama 5 tahun ke depan akan mentargetkan setengah dari wilayah di Kota Cirebon yaitu 49% dapat terlayani oleh pelayanan drainase terstruktur.
Rinciannya adalah pelayanan pada kawasan komersial sebesar 33%, pelayanan pada penduduk permukiman perkotaan 11% serta pelayanan penduduk permukiman pedesaan sebesar 5%. Sedangkan target pelayanan kepada seluruh wilayah Kota Cirebon baru akan tercapai pada tahapan jangka panjang selama 15 tahun ke depan
Sebuah kota yang layak dan nyaman untuk dijadikan tempat tinggal harus mempunyai beberapa prasarana pendukung kehidupan salah satunya adalah prasarana sistem drainase. Sistem drainase perkotaan nrenjadi suatu prasarana untuk menciptakan kehidupan yang bersih sehat dan menyenangkan bagi penghuni kota yang dilayaninya. (*)
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.radarcirebon.com/tak-hanya-pohon-tumbang-angkutan-kota-mogok.html
No comments:
Post a Comment