Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen lalu lintas dengan mengubah arus dari dua arah menjadi satu arah bukan menjadi solusi kemacetan jangka panjang untuk Kota Yogyakarta.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pakar Transportasi Publik Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno.
Djoko menjelaskan hal tersebut hanya akan memindah kemacetan yang ada saat ini ke jalan lain, dan seiring berjalannya waktu jalanan yang baru tersebut juga akan padat karena kecenderungan kendaraan tiap tahun meningkat.
Baca: Begini Ketentuan Keluarga yang Masuk PKH dan Penerima BPNT
Baca: Masih Ada 19.038 Penduduk di DIY Belum Melakukan Perekaman E-KTP
"Kota seperti Yogya harus ada program yang tepat dengan angkutan umum. Trans Jogja yang ada saat ini nggak mempan, karena belum bisa menyeluruh," bebernya kepada Tribun Jogja, Senin (11/3/2019).
Ia pun menegaskan, solusi untuk kemacetan di Kota Yogyakarta adalah dengan memaksimalkan keberadaan angkutan umum. Ia menjelaskan bahwa prinsipnya, angkutan umum dibangun dari kawasan permukiman.
"Yogya dan Jakarta agak telat antisipasi angkutan umum. Jadinya nggak maksimal. Kalah sama sepeda motor. Ini merugikan Kota Yogya sebagai kota pariwisata. Orang kemana-mana susah, macet. Orang lama-lama jadi nggak tertarik kalau ini nggak segera dibenahi," tandasnya.(tribunjogja)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://jogja.tribunnews.com/2019/03/11/pakar-transportasi-publik-solusi-atasi-kemacetan-di-yogyakarta-hanya-maksimalkan-angkutan-umum
No comments:
Post a Comment