VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menggulirkan wacana untuk membuka trayek bus Jakarta-Surabaya melalui jalur Tol Trans Jawa. Kebijakan itu dipastikannya tidak bakal mengganggu trayek PO Bus Swasta yang sebelumnya telah terlebih dahulu melalui jalur itu.
Dia menjelaskan, yang membedakan Bus Trans Jawa dengan PO Bus eksisting tersebut adalah jalur yang dilaluinya. Bus Trans Jawa nantinya dikhususkan untuk melalui Tol Trans Jawa saja, PO Bus eksisting melalui jalur nasional dan juga bisa melalui Tol Trans Jawa.
"Enggak apa-apa (dengan PO bus eksisting), complimantary aja, jadi pilihan aja. PO ini bisa lewat tol juga. Kita serahkan Pak Dirjen nanti untuk ngomong gimana," kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa 8 Januari 2019.
Trayek bus itu, dikatakannya, bertujuan untuk mengurangi kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan jasa transportasi massal supaya mengurangi kemacetan di jalanan, khususnya jalan tol. Bus Trans Jawa dipastikannya bakal diberikan subsidi untuk menarik minat masyarakat.
"Saya pikir kita tahap awal mesti ada subsidi supaya ada daya tarik di sana. Intinya memang harus ada perintisan yah pertama kali, mungkin okupansinya enggak bagus, tapi yang akan datang akan bagus," kata dia.
Lihat Juga
Demi merealisasikan hal itu secara konkret, dia mengaku bakal mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan baik pihak BUMN dalam hal ini adalah Perum Damri dan pihak swasta untuk membahas secara bersama teknis pengoperasian bus itu.
"Perkembangannya kita akan kumpulkan hari ini, rapat kita kumpulkan BUMN dan swasta kita bilang oke kita bikin pionir bagaimana bus Trans Jawa itu dilakukan," tuturnya.
"Jadi gini, bus Trans Jawa ini kan sebetulnya satu kemajuan. Bahwa kalau ada bus yang menggunakan tol, pasti jarak tempuh itu menjadi lebih pendek dan okupansinya akan bertambah dibandingkan dengan yang anu," lanjut Menhub.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1110019-menhub-pastikan-angkutan-trans-jawa-tak-ganggu-po-bus-pantura
No comments:
Post a Comment