BEKASI – Kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada saat libur Natal diprediksi mencapai 88.000 unit. Sedangkan pada saat arus mudik perayaan Tahun Baru, volume kendaraan diprediksi mencapai 95.000 kendaraan pada Selasa (1/1) mendatang.
“Kalau dilihat dari nilainya masih di bawah mudik Lebaran, kalau lebaran itu ada sekitar 100.000,” ujar Raddy R Lukman, General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Jumat (21/12).
Meningkatkan jumlah kendaraan yang melintas itu karena saat ini jalur Trans Jawa juga telah terkoneksi dengan ruas Tol Jakarta Cikampek. Dia menilai, hal itu juga bisa menjadi faktor peningkatan kendaraan yang mengarah ke Jawa dari Jakarta.
“Ada lima ruas tol baru yang terkoneksi dan baru saja diresmikan Presiden Jokowi, hal itu bisa jadi mempengaruhi peningkatan orang untuk menempuh perjalanan dengan roda empat menuju daerah Jawa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Jasa Marga cabang Tol Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik menambahkan, pihaknya telah memberlakukan larangan truk melintas di ruas tol setempat pada Jumat (21/12). Strategi ini diklaim mampu membuat volume kendaraan menjadi normal kembali.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta – Cikampek, Hendra Damanik mengatakan, untuk mengantisipasi kepadaran kendaraan saat musim mudik Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi.
Straqtegi itu di antaranya pembatasan kendaraan angkutan barang melintas di ruas Tol Jakarta Cikampek. “Pembatasan ini dikhususkan untuk truk golongan sumbu 3 – 5 dengan arah ke Cikampek,” katanya.
Sedangkan untuk momen arus balik Natal, kendaraan angkutan barang di larang melintas pada 25 Desember 2018, khusus untuk ke arah Jakarta saja. Hal itu dilakukan guna memperlancar arus diruas tol terpadat di Indonesia tersebut.
Bahkan, kata dia, pembatasan angkutan barang juga akan diberlakukan pada moment arus mudik Tahun Baru yakni, 28-29 Desember 2018. Truk golongan sumbu 3-5 dilarang melintas pada saat puncak arus mudik Tahun Baru tersebut, khusus ke arah Cikampek. Sedangkan untuk arus baliknya, 1 Januari 2019, larangan juga kembali diberlakukan khusus untuk ke arah Jakarta saja.
Untuk pembatasan kendaraan berlaku mulai pukul 00.00 WIB – 24.00 WIB selama 24 jam penuh. “Pembatasan pada satu jalur saja tidak dilakukan sekaligus dua jalur setiap momen,” ungkapnya.
Hendra menegaskan, pembatasan itu tidak berlaku bagi truk pengangkut BBM atau BBG, pengangkut barang ekspor dan impor dengan rute dari dan ke pelabuhan, pengangkut ternak, pupuk, serta pengantar pos dan uang. Selain itu, pengecualian juga berlaku bagi truk pengangkut bahan pokok seperti beras, terigu, jagung, gula, sayur, buah-buahan, daging, ikan dan sebagainya. (saban/win)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://poskotanews.com/2018/12/21/terkoneksi-dengan-trans-jawa-arus-kendaraan-di-tol-jakarta-cikampek/
No comments:
Post a Comment