Nasib angkutan umum di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikhawatirkan akan semakin terpuruk. Setelah didera serangan mudahnya mendapatkan kendaraan roda dua, maraknya ojek daring kini awak angkutan umum mulai resah dengan aturan zonasi dari sekolah akan menambah sepi penumpang.
Ambar, 51, seorang sopir Bus Aspada mengungkapkan kekhawatirannya. Sebab, selama ini salah satu yang menjadi langganan busnya adalah siswa di beberapa sekolah. Biasanya siswa tersebut berasal dari daerah pinggiran yang bersekolah kota Yogyakarta. Namun kini, dengan sistem zonasi yang diberlakukan pemerintah dalam penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengakibatkan siswa pengguna angkutan umum semakin sedikit.
Sebelum adanya zonasi, keterisian tempat duduk dari armada yang ia bawa masih bisa mencapai 50 persen. Namun sejak adanya sistem zonasi, kini keterisian tempat duduk turun drastis. Setoran yang dibebankan oleh pemilik armada kian sulit dipenuhi. Dalam sehari, trip yang mereka tempuh juga semakin sedikit dalam satu jalur.
"Dulu bisa 4-5 kali pulang pergi dalam satu jalur. Sekarang paling-paling dua kali sehari,"tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapta Raharja mengakui kondisi angkutan umum di DIY sudah mengkhawatirkan. Banyaknya armada daring dengan tarif terjangkau mengakibatkan penumpang beralih dari angkutan umum ke angkutan daring. Tingkat keterisian kursindi armada angkutan umum semakin menyusut.
Kini, ia menduga sistem zonasi dalam PPDB juga berdampak pada jumlah penumpang angkutan umum di wilayahnya. Siswa pelintas yang biasanya menjadi pelanggan angkutan umum semakin berkurang. Dan imbasnya membuat kondisi angkutan umum di DIY kian terpuruk.
"Kami tengah melakukan kajian terkait dampak zonasi ini terhadap angkutan umum. Tetapi jelas terdampak,"ujarnya.
Sampai saat ini, Sigit mengaku belum memiliki formula untuk menolong angkutan umum dari keterpurukan. Terlebih, kondisi armada angkutan umum juga menjadi persoalan tersendiri karena sebagian besar usia kendaraan umum sudah tua. Sisi kenyamanan menjadi berkurang ketika akan bersaing dengan armada daring. (erl)
No comments:
Post a Comment