TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan udara atau pesawat pada Lebaran 2018 meningkat 11 persen.
Jumlah pemudik angkutan udara dihitung dari seat atau tempat duduk di pesawat yang terjual selama musim angkutan Lebaran 2018.
"Total penumpang pesawat kami prediksi sampai 5,9 juta penumpang. Itu sudah dengan kenaikan 10 sampai 11 persen dibanding tahun lalu yang sekitar 5,3 juta penumpang," kata Agus saat ditemui di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (13/6/2018).
Agus menjelaskan, dari seluruh moda transportasi yang melayani pemudik untuk angkutan Lebaran, angkutan udara merupakan yang paling tinggi jumlah penumpangnya.
(Baca: Stakeholder Penerbangan Wajib Lakukan Ini Selama Libur Lebaran 2018)
Terlepas dari meningkatnya jumlah pemudik angkutan udara, untuk tahun ini ada perubahan tren penumpang pesawat dibandingkan angkutan Lebaran tahun lalu.
Perbedaan yang dimaksud adalah pada puncak arus mudiknya. Jika 2017 puncak arus mudik angkutan udara terjadi pada H-2 Lebaran, tahun ini justru jatuh pada Sabtu (9/6/2018) lalu atau H-6 Lebaran.
"Bedanya dengan mudik tahun lalu disebabkan libur tahun ini sudah dari jauh-jauh hari sebelum Lebaran, sehingga masyarakat mudik persis pada awal-awal libur dimulai," ujar Agus.
Ia memastikan kelancaran serta keamanan pesawat dari seluruh maskapai yang melayani angkutan mudik tahun ini.
Kepastian itu didapat dari hasil ramp check yang dilakukan jauh sebelum angkutan Lebaran dimulai pada 7 Juni 2018 lalu.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/13/143056726/pemudik-angkutan-udara-diprediksi-tumbuh-11-persen-tahun-ini
No comments:
Post a Comment