WARTA KOTA, PALMERAH---Dinas Perhubungan DKI Jakarta mewajibkan seluruh pengemudi angkutan Lebaran 2018 menjalani tes kesehatan sebelum resmi mengoperasikan kendaraan.
"Semua pengemudi angkutan umum untuk Lebaran 2018 harus menjalani tes kesehatan terlebih dahulu," kata Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan DKI, seperti dilansir Antaranews.com, Senin (4/6/2018).
Menurut Andri, tes kesehatan tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan DKI dan bekerja sama dengan tenaga medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Baca: Tidak Mudik, Ayusitha Pilih Nikmati Jakarta yang Lengang Saat Lebaran
Selain itu, juga bekerja sama dengan BNNP DKI Jakarta untuk melakukan tes urine terhadap para pengemudi angkutan Lebaran 2018.
"Tes kesehatan itu bisa diikuti oleh pengemudi di setiap terminal keberangkatan angkutan Lebaran. Ada sembilan terminal angkutan Lebaran terpadu yang kami siapkan," kata Andri.
Andri mengatakan, sembilan terminal itu terdiri dari empat terminal terpadu, yakni Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Tanjung Priok.
Baca: Kemenhub Sudah Survei Pemudik, Sebagian Besar Mau Berangkat H-6
Kemudian lima terminal bantuan, antara lain Terminal Pinang Ranti, Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, Terminal Muara Angke, dan Terminal Rawamangun.
"Posko kesehatan buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Posko kesehatan itu juga akan dibuat bersamaan dengan posko terpadu angkutan Lebaran," kata Andri.
Andri mengatakan, keberadaan posko tersebut bertujuan untuk mengawasi langsung pergerakan angkutan Lebaran, termasuk keamanan, kesehatan, dan keselamatan.
Baca lanjutan nya buka link di samping http://wartakota.tribunnews.com/2018/06/04/dinas-perhubungan-dki-mewajibkan-sopir-bus-angkutan-lebaran-wajib-tes-kesehatan-dan-urine
No comments:
Post a Comment