Beberapa proyek yang dihentikan antara lain, penyelesaian pengeprasan tebing di Rawalo, pengerjaan jalur ganda antara Purwokerto Kroya, pembangunan jembatan kereta di Sungai Serayu.
Namun, ia pun memastikan, pengerjaan jalur ganda yang tak langsung berimpitan dengan jalur operasional tetap diperkenankan untuk diteruskan. Antara lain, Pembangunan terowongan Notog, Terowongan Kebasen dan Jembatan Maos.
Tiga proyek itu dianggap tak mengganggu lantaran terpisah dari jalur rel existing. “Tetapi, pekerjaan di luar jalur existing, dipersilah,” dia menambahkan.
Untuk menjamin kelancaran angkutan lebaran 2018, PT KAI juga telah mempersiapkan armada meliputi lokomotif dan kereta atau gerbong yang dipastikan dalam kodisi baik. Penanganan dan perawatan rel juga telah dilakukan jauh hari sebelum masa angkutan Lebaran 2018.
Alat Material untuk Siaga (AMUS) dan petugas tambahan juga disiagkan di area Daop 5 Purwokerto, maliputi Banjar, Kabupaten Brebes, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, hingga Purworejo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bahaya, baik di jalan rel maupun jembatan kereta api.
PT KAI juga menggandeng TNI dan Polri untuk pengamanan masa angkutan lebaran 2018. Total 106 personel TNI dan Polri tergabung dalam pengamanan masa mudik dan balik ini. Itu, termasuk enam personel unit K9 atau anjing pelacak.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.liputan6.com/regional/read/3553675/angkutan-lebaran-2018-apa-kabar-rel-jalur-ganda-kereta-selatan-jawa
No comments:
Post a Comment